Legislator Tolak Keras Rencana Penjualan Bandara dan Pelabuhan

Jakarta (15/11) - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menolak keras rencana pemerintah yang akan menawarkan pengoperasian sejumlah bandara dan pelabuhan kepada asing. Keterlibatan asing dalam pengoperasian bandara dan pelabuhan berpotensi melemahkan bahkan menghilangkan kontrol karantina.

"Kontrol karantina yang lemah akan menimbulkan kerawanan. Produk-produk pertanian ilegal dari luar yang membawa organisme hama atau penyakit akan lebih mudah masuk ke Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Organisme hama atau penyakit yang terbawa produk-produk pertanian ilegal dari luar itu, lanjutnya, jika lolos masuk ke Indonesia selanjutnya akan masuk ke sistem tanah dan tumbuhan atau hewan. "Lalu organisme tersebut menginfeksi tumbuhan atau hewan ternak kita. Akibat infeksi tersebut, produktivitas pertanian kita akan rendah," tuturnya.

"Produktivitas pertanian yang rendah tentu sangat mengganggu kedaulatan pangan kita," tandasnya.

Karantina, katanya, merupakan benteng pertahanan negara yang berperan sangat penting dalam mencegah masuknya produk-produk pertanian ilegal pembawa hama dan penyakit.

"Karena itu jangan serahkan pengelolaan benteng pertahanan negara kepada asing," pungkas legislator dari dapil Sumatera Barat ini.