Ledia Hanifa: Melambungnya Tarif Tiket Pesawat Berdampak pada Industri Pariwisata

Politisi F-PKS, Ledia Hanifa Amalia
Politisi F-PKS, Ledia Hanifa Amalia

Jakarta (10/05) -- Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, belakangan ini masyarakat tengah diresahkan dengan tarif tiket pesawat yang mahal dan regulasi bagasi berbayar. Tarif tiket pesawat yang melambung tidak dipungkiri juga ikut mempengaruhi sektor pariwisata. Ia berharap ada good will dari pemerintah untuk menurunkan tarif tiket pesawat.

“Ini menjadi catatan tersendiri. Pasalnya penerbangan domestic Indonesia tersebut jauh lebih mahal dibanding dengan penerbangan luar negeri. Contohnya penerbangan Medan-Denpasar lebih mahal dibanding Medan-Kuala Lumpur-Denpasar,” kata Ledia usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI dengan Dinas Pariwisata dan berbagai organisasi sektor pariwisata di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/5/2019). 

Ledia menambahkan, seharusnya hal ini juga menjadi masalah pemerintah, walaupun maskapai penerbangan Indonesia dalam pelaksanaannya dikelola oleh BUMN dan swasta. Karena sebagaimana yang dikeluhkan pelaku industri pariwisata di Sumut, kenaikan tarif tiket pesawat ini sangat berdampak bagi industri pariwisata, khususnya jumlah wisatawan domestik.

Oleh karena, lanjut Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pihaknya menilai jika pemerintah memang memiliki good will, dimana pariwisata menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi masyarakat, maka ia berharap pemerintah bisa segera menekan tarif tiket pesawat.

Namun, mengingat bidang penerbangan notabene merupakan domain kerja Komisi V DPR RI, maka ke depan pihaknya akan merekomendasikan Komisi V DPR RI yang bermitra kerja dengan Kementerian Perhubungan, serta Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN guna mendesak mitra kerjanya untuk menurunkan tarif tiket.

“Jika hal ini terus berlanjut, tidak tertutup kemungkinan kami akan membicarakan bersama dengan beberapa komisi terkait, entah itu dalam bentuk Panitia Kerja (Panja) atau lainnya,” tegas legislator dapil Jawa Barat I itu. (ayu/sf)

Sumber: dpr.go.id