Konsolidasi PKS Banten, Sohibul Iman: Kembangkan Politik Gagasan

Serang (18/03) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menghadiri konsolidasi pengurus dan kader PKS se-Banten di hotel Swiss Belinn, Cikande, Serang, Ahad (17/3/2019).

Dalam sambutannya dihadapan ratusan pengurus dan kader PKS, Sohibul Iman menyampaikan bahwa pada Pemilu 2019 ini PKS telah maju selangkah dalam mengembangkan kualitas perpolitikan di Indonesia, yakni dengan melahirkan Politik Gagasan.

"Di tengah kebuntuan partai-partai lain akibat rakyat terkonsentrasikan oleh Pilpres dari pada pileg sehingga peran partai dan caleg-calegnya terabaikan, PKS maju menghadirkan Politik Gagasan," kata Sohibul Iman.

Sohibul Iman menyebut kebijakan dan janji Politik Gagasan yang ditawarkan PKS ke publik dengan sebutan PKS 8. Yaitu Perlidungan ulama, Kendaraan kecil cc bebas pajak, SIM seumur hidup dan 8 juta penghasilan bebas pajak. "Alhamdulillah, program ini disambut oleh masyarakat luas," ujar Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

"Belakangan saya dengar partai-partai lain akan ikut-ikutan, walau pun terkesan program mereka bombatis, tidak masuk akal dan tidak realistis semata menarik suara," tambah Sohibul Iman.

Sohibul Iman menyebutkan bahwa konsolidasi adalah kegiatan rutin. Ia biasa dilakukan baik sebelum berjuang maupun pasca perjuangan. Rasulullah SAW saat pulang perang Uhud langsung konsolidasi sehingga menggetarkan musuh yg akan menyerang kembali. Begitu pula saat peperangan Hunain, beliau memanggil sahabat-sahabat yang setia di tengah serangan musuh dan mundurnya sebagian pasukan muslim.

"Oleh sebab itu, kita pun melakukan konsolidasi, baik berupa janji setia dan lainnya untuk memastikan kesungguh-sungguhan kita dalam perjuangan," ujarnya.

Konsolidasi ini dihadiri oleh seluruh calon Legislatif Provinsi dan Pusat se-Banten, Ketua-Ketua DPD, ketua-ketua unit pengkaderan dan undangan. Nampak hadir diantaranya Ketua DPW PKS Banten Miftahudin, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaeni, dan Caleg DPR RI dan Mantan Bupati Pandeglang Ahamd Dimyati.