Kisah Muhammad Yudi Kotouky Saat Blusukan ke Pegunungan Tengah Papua

Dogiyai, Papua (31/12) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Muhammad Yudi Kotouky melakukan blusukan ke pedalaman kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Selasa (30/12). Yudi melakukan reses ini dengan perjalanan darat selama 6 jam perjalanan.

Di Dogiyai, Yudi ditemani oleh empat orang anggota legislatif dari PKS di kabupaten tersebut. Yudi dan rombongan juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman Bupati Dogiyai, Thomas Tigi. Berbagai isu pembangunan wilayah di kabupaten Dogiyai menjadi pokok bahasan kunjungan itu.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati yang telah mampu membangun kabupaten baru ini dari kondisi masih hutan belantara menjadi seperti sekarang ini,” kata Yudi.

Pada kesempatan ini, Bupati Dogiyai juga mengungkapkan apresiasi kepada Yudi yang selama belum menjadi anggota dewan telah terbiasa bekerja bagi masyarakat Dogiyai melalui lembaga sosial.

“Saya yakin Bapak Kotouky akan mampu memperjuangkan aspirasi kami di pegunungan tengah Papua ini ke tingkat nasional mengingat selama ini Bapak Kotouki telah dikenal bekerja di tengah-tengah warga masyarakat bahkan sebelum duduk di parlemen,” kata Bupati Thomas Tigi.

Selanjutnya, Yudi dan rombongan bersama dengan Bupati Thomas Tigi bergerak menuju kompleks gedung DPRD Kabupaten Dogiyai. Rombongan disambut oleh Sekertaris Dewan (Sekwan) kabupaten Dogiyai, Max Yobee. Mereka pun berkeliling meninjau lokasi kompleks yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Selain berkunjung ke lembaga eksekutif dan legislatif kabupaten Dogiyai, Yudi dan rombongan juga bersilaturahim dengan para tokoh dan masyarakat di Moanemani dan Mapia. Silaturahim yang dilakukan selepas shalat shubuh berjamaah itu dimanfaatkan oleh Yudi untuk menyerap secara langsung aspirasi warga dan sekaligus menyampaikan perkembangannya di parlemen.

Diakhir kegiatan silaturahim ini, Pria yang akrab disapa Muhay ini pun memberikan bantuan dana kepada Pengurus Kemakmuran Masjid (PKM) di Moanemani dan Mapia yang merupakan Masjid kebanggan umat Islam di sana.

Di kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua itu, Muhay beserta rombongan juga mengunjungi pabrik kopi P5 yang sudah puluhan tahun berdiri dan saat ini merupakan satu-satunya pabrik kopi yang berada di Moanemani.

“Kualitas kopi Moanemani tidak kalah dengan kopi lainnya, maka saya menaruh harapan besar agar komoditas unggulan asli daerah Dogiyai ini dapat terus di kenal ke level nasional bahkan hingga ke mancanegara,” ungkap legislator asal dapil Papua yang meliputi Kabupaten Asmat, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Keerom, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mappi, Kabupaten Memberamo Raya, Kabupaten Memberamo Tengah, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Supiori, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Yalimo, dan Kota Jayapura itu.

Usai dari Dogiyai, Muhai bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan pelaku usaha di kota Nabire. Mereka pun menyampaikan harapan agar Muhay dapat memperjuangkan pemerataan pembangunan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat asli Papua.

Sumber: Humas PKS Papua