Ketua MUI DKI Jakarta Dukung PKS Inisiasi RUU Perlindungan Tokoh Agama

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar (kanan) saat memberikan sambutan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (13/1) (M Hilal/PKSFoto)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar (kanan) saat memberikan sambutan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (13/1) (M Hilal/PKSFoto)

Jakarta (13/1) -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH Munahar Muchtar mengapresiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan meluncurkan janji kampanye ketiga, tentang RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol-Simbol Agama.

"Prinsip hidup saya cuma satu, yang kita ikuti itu ulama. Tadi Presiden PKS sudah bilang, apalagi ada (usulan rancangan) undang-undang untuk menghormati ulama, menghormati habaib, ini satu kemenangan besar," kata Kiai Munahar saat menghadiri Maulid Nabi SAW di kantor DPP PKS, Ahad (13/1/2019).

Dalam menghadapi tantangan politik ke depan, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta ini mengatakan bahwa persatuan umat adalah jalan satu-satunya.

"Satu-satunya jalan sekarang ini adalah bagaimana umat Islam bersatu, semua ormas masuk ke dalamnya. Di MUI DKI sekarang, seluruh ormas Islam masuk di dalamnya. Di kantor MUI DKI sendiri, semua bendera-bendera ormas ada di dalamnya. Sampai FPI, baru kali ini terjadi, masuk benderanya di MUI," katanya.

Secara pribadi ia berharap PKS dapat menjadi motor aspirasi pergerakan umat untuk menghadirkan pemimpin yang beriman bagi Indonesia. "Mari kita berharap semoga Allah hadirkan pemimpin yang beriman bagi Indonesia," harapnya.