Ketua Majelis Syuro: Berkurban Wujud Khidmat

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri

Jakarta (3/9) - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri menilai makna penting dari berkurban adalah ketakwaan kepada Allah SWT dan wujud khidmat kepada umat.

"Kita tidak mungkin dicintai umat, jika kita tak berkurban. Berkurban itu khidmat. Berkhidmat untuk rakyat, tidak hanya sekadar retorika, namun ada nilai plus yang dimiliki bila itu diterapkan," kata Habib Salim di halaman DPP PKS, Jalan TB. Simatupang No.82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (3/9/2017).

Dalam sehari-hari, kata Menteri Sosial era Susilo Bambang Yudhoyono itu, kader sudah terlatih untuk melakukan pengorbanan lain sebagai wujud khidmat.

"Kita terlatih berkorban dengan ekonomi dan waktu berharga yang kita miliki. Sekali lagi, tidak mungkin orang mencintai kita, kalau kita tak memiliki akhlak yang baik, dengan kesantunan dan ketawadhuan," ungkapnya.

Pengorbanan yang dilakukan orang lain sekecil apapun, lanjut dia, harus diberikan apresiasi. "Ketika ada kader menjemput kader lain dengan menggunakan motor, itu patut diapresiasi. Sederhana, namun ketika diapresiasi, maka akan menimbulkan semangat yang luar biasa," katanya.

Seluruh struktur PKS dari pusat hingga daerah tercatat menyalurkan lebih dari 70 ribu hewan kurban, dengan rincian 10 ribu sapi dan 60 ribu kambing di seluruh Indonesia.

Hadir dalam prosesi penyembelihan kurban di kantor DPP PKS, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Suharna Surya Pranata, Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Anggota DPR RI Nasir Djamil.