Ketua DPP PKS: Buruh Sudah Jadi Identitas PKS Sejak Lama

Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng. (PKSFoto/Donny)
Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng. (PKSFoto/Donny)

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar May Day 2023 bersama PKS dan Anies sebagai puncak rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei lalu di Parkir Timur Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu, (6/5).

Acara yang digelar meriah tersebut turut menghadirkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung PKS Anies Baswedan dan ratusan aktivis buruh dan pengemudi daring wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) Martri Agoeng menyampaikan bahwa May Day kali ini sangatlah istimewa karena merupakan May Day terakhir sebelum Pemilu 2024 mendatang.

"Ini adalah May Day terakhir karena May Day berikutnya sesudah Pemilu. Sehingga kita laksanakan di kantor pusat atau DPP Partai Keadilan Sejahtera pada pagi hari ini," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Bidang Ketenagakerjaan PKS hadir dalam misi utama menjadi partner strategi bagi kelompok pekerja atau buruh agar memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, masyarakat pekerja memiliki jumlah yang sangat besar yaitu 135,5 juta jiwa. Sayangnya, jumlah yang besar tersebut belum diposisikan sebagai entitas penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Faktanya buruh dan pekerja semakin termaginalkan, semakin merana.

"Hal itu setidaknya terlihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya dalam bentuk produk peraturan dan perundang undangan yang ternyata politik hukumnya kurang berpihak atau bahkan tidak berpihak kepada pekerja atau buruh," jelas Martri.

PKS, sambung Martri, sejak lama berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai advokasi dan keterlibatan PKS dalam perjuangan bersama buruh. Terbaru, PKS sejak awal menjadi partai di parlemen yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja karena merugikan pekerja.

"Makanya bagi PKS, buruh atau pekerja adalah bagian dari identitas kami di PKS," tutur Martri.

Martri juga berharap, permasalahan buruh ini menjadi perhatian utama Anies Baswedan sebagai Bacapres yang diusung PKS, sebagaimana yang telah dibuktikannya di DKI Jakarta ketika menjabat Gubernur

"Beliau sudah buktikan bagaimana memberikan solusi untuk pekerja atau buruh di DKI ketika beliau menjadi gubernur," ujar Martri.

Hadir dalam acara tersebut Bacapres Anies Baswedan, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Legislator PKS Kurniasih Mufidayati dan Mardani Ali Sera, serta belasan tokoh buruh nasional bersama ratusan aktivis buruh.