Ketua BPKK DPP PKS Kunjungi Harian Serambi

Ketua BPKK DPP PKS, Wirianingsih
Ketua BPKK DPP PKS, Wirianingsih

Banda Aceh (26/9) -- Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih dan Ketua Departemen Kajian BPKK DPP PKS Sri Rahayu Purwitaningsih, bersama empat fungsionaris BPKK DPW Aceh melakukan kunjungan ke kantor harian Serambi Indonesia  di Banda Aceh, pada Jum’at (22/09/2017) lalu.

Rombongan disambut hangat oleh Redaktur Rubrik harian Serambi Indonesia, Nani H.S. Dalam kesempatan tersebut, Wirianingsih mengemukakan bahwa Partai Politik dan Media Massa perlu membangun kerjasama yang baik. Karena, kedua elemen tersebut memiliki peran yang strategis dalam pembangunan negara Demokrasi.

 "Dibutuhkan setidaknya dua unsur penting dalam pembangunan negara demokrasi, yaitu media dan partai politik. Dua unsur ini perlu bekerja sama karena media memiliki fungsi menyebarkan informasi dan edukasi, sedangkan partai politik memiliki fungsi legislasi dan menjadi mitra pemerintah untuk membuat regulasi yang melindungi warga negaranya," paparnya.

PKS sebagai partai Dakwah, menurut Wiwik memiliki perhatian yang tinggi terhadap masalah Ketahanan Keluarga. PKS terus melalukan fungsi legislasinya dengan mendorong lahirnya regulasi yang melindungi keluarga-keluarga Indonesia, serta aktif mengadvokasi anggaran negara yang terkait dengannya. Untuk mengawal terwujudnya ketahanan keluarga, terang Wiwik,  BPKK PKS telah memulai program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) sebagai ajakan membangun ketahanan keluarga berbasis masyarakat.

“Negara harus memberikan perhatian dan membuat regulasi serta program pembangunan yang pro-keluarga. Negara harus mengamankan keluarga dari hal-hal yang membahayakan," terangnya.

Mengingat pentingnya permasalahan ini, Wiwik juga mendorong keterlibatan perempuan dalam dunia literasi. Dengan penanya, para perempuan dapat menyalurkan ide dan gagasan kepada masyarakat mengenai ketahanan keluarga. Wiwik juga berharap, harian Serambi Indonesia dapat menjadi wadah bagi para perempuan dalam menyalurkan ide dan gagasannya tersebut.

"Perempuan juga butuh media literasi, butuh mitra untuk mengedukasi agar potensi perempuan sebagai pendidik generasi ini tidak kontraproduktif, BPKK juga memiliki program penokohan perempuan sebagai representasi penguatan peran perempuan. Karena, kami meyakini bahwa perempuan yang maju adalah perempuan yang berkiprah di tengah  masyarakat, peduli pada urusan bangsa dan negaranya dengan tetap memainkan peran penting sebagai istri dan ibu," tutupnya.