Kembali Dapat Nomor Urut 8 di Pemilu 2024, PKS Kalsel : Identik Dengan Kami

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Kalimantan Selatan Hendra (Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Kalimantan Selatan Hendra (Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Untuk kali kedua, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mendapat nomor urut 8 sebagai peserta Pemilu 2024.

Delapan adalah nomor yang sama saat PKS bertarung di pesta demokrasi empat tahun silam.

Kondisi tersebut lantas disambut baik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Kalimantan Selatan (Kalsel).

Nomor 8 diyakini Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Kalsel, Hendra sebagai berkah.

"Angka delapan itu tidak ada ujungnya, semuanya saling menyambung. Lalu, nomor itu juga sama dengan kepesertaan pemilu pada tahun 2019 lalu," katanya.

Menggunakan nomor urut lama diakui Hendra bakal memudahkan PKS dalam melakukan sosialisasi kepada warga.

Mengingat, nomor 8 dirasa sudah identik dengan PKS.

Di sisi lain, Hendra menyebut saat ini persiapan pihaknya sudah 100 persen.

"Karena semua kader PKS termasuk di Banjarmasin sudah jadi mesin politik yang panas untuk terjun di Pilkada nanti, kita tinggal mencari bahan bakar yang tepat agar mesin ini bisa bekerja secara maksimal," imbuhnya.

Pria yang juga sebagai Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Banjarmasin itu memasang target minimal meraih sembilan kursi untuk kota seribu sungai.

"Sekarang kan ada lima, tahun depan kita optimis bisa menambah empat kursi lagi, bahkan Katua DPW PKS kemarin menargetkan kalau bisa 20 kursi sekalian," tandasnya.

Keoptimisan itu muncul lantaran Hendra melihat peluang yang besar dari kekuatan kader-kader PKS di Banjarmasin saat ini.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Hendra mengakui perbedaan kematangan dari segi pengetahuan dan kapasistas kader sebagai politisi sangat jauh sekali.

"Karena selain ada kualifikasi kader yang akan mencaleg, kader yang ada sekarang ini sudah melalui proses kaderisasi yang panjang untuk mematangkan wawasannya tentang kebutuhan politik di masyarakat," pungkasnya.

Sumber: BANJARMASIN POST