Kaltim Butuh SDA untuk Rakyat, Mahasiswa Kaltim Mandati Prabowo-Hatta

Samarinda (1/7) – Dukungan untuk Prabowo-Hatta dari mahasiswa semakin bertambah. Kali ini mahasiswa yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Kalimantan Timur (Jarma Kaltim) memberikan kepercayaan sekaligus pengawasan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia nomor urut satu tersebut. Mandat kepercayaan ke Prabowo-Hatta mereka sampaikan dalam aksi simpatik di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan Pahlawan pada Selasa (1/7). 

Koordinator Jarma Kaltim yang memimpin aksi Izzul Islami mengungkapkan kebutuhan mendesak bagi Kaltim dan wilayah kaya lain di Indonesia hari ini adalah penyelamatan lingkungan hidup dan pengelolaan limpahan sumber daya alam (SDA) sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat masing-masing wilayah tersebut.

“Sejak awal deklarasi kedua pasang calon, kami mengikuti betul perhatian yang diberikan keduanya kepada Kaltim. Hingga hari ini, pasangan yang tegas nyatakan ikrar selamatkan lingkungan hidup Kaltim, nasionalisasi Blok Mahakam, komitmen pemanfaatan batu bara, dan sumber daya alam lain untuk kemakmuran rakyat Kaltim khususnya dan Indonesia pada umumnya, hanyalah pasangan Prabowo-Hatta,” ungkap Izzul.

Izzul juga mengkritik pemuda atau mahasiswa yang cenderung tidak memilih pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. “Kami pelajari mulai dari track record-nya, membedah visi-misinya, mengkaji rencana program kerjanya, menggali informasi tentang mereka lalu memutuskan menjatuhkan pilihan. Karena diam, kami yakini, bukanlah solusi terbaik untuk daerah dan bangsa kita hari ini,” ungkap Izzul bersemangat.

Meski mendukung Prabowo-Hatta, Jarma Kaltim menyatakan akan mengawasi kinerja mereka saat nanti menjabat, terutama terkait pengelolaan SDA untuk kemakmuran rakyat. “Apabila di kemudian hari, Prabowo-Hatta mengkhianati kepercayaan ini, kami terdepan bergabung bersama barisan lain bisa menarik kembali kepercayaan dan mandat yang telah kami berikan. Merdeka!” tegas Izzul.

Jaringan Mahasiswa Kalimantan Timur (Jarma Kaltim) beranggotakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim. Meski mereka tidak mengklaim mewakili seluruh suara mahasiswa di kampusnya, tetapi mereka yang hadir dalam aksi adalah aktivis pergerakan mahasiswa di kampus masing-masing, terutama di Universitas Mulawarman, STAIN Samarinda, STIKES Muhammadiyah, STMIK Wicida, Politeknik Negeri Samarinda, IKIP PGRI, Uniba Balikpapan, Unikarta Tenggarong, dan beberapa sekolah tinggi lainnya.