Kaldera Toba Masuk Penilaian Tahap Akhir UNESCO

MEDAN (8/7) – Penilaian Kaldera Toba untuk ditetapkan sebagai Global Geopark Network (GGN) oleh lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO memasuki tahap akhir.  UNESCO mengutus tim asesor pada tanggal 8-12 Juli ke Sumatera Utara untuk menilai langsung kelayakan Kawasaan Danau Toba menjadi bagian dari GGN.

Kedua asesor yang diutus adalah Prof Setsuya Nakada dan Wesley Hill dari GGN UNESCO. Keduanya diterima Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam sebuah acara welcome dinner Rabu malam (8/7). Gubernur didampingi oleh Ketua Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba yang juga merupakan anggota GGN UNESCO Sabrina, Kepala Bappeda Sumatera Utara Arsyad Lubis, serta Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara Elisa Marbun.

Pada pertemuan tersebut, Gubernur Gatot mengungkapkan terimakasih kepada tim asesor yang sudah berkunjung untuk melihat langsung Danau Toba dan aktivitas masyarakatnya. Diharapkan kepada tim asesor agar dapat menginformasikan hal-hal yang perlu ditingkatkan terkait Geopark Kaldera Toba agar menjadi anggota GGN.

Ketua Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba, Sabrina mengatakan kedua asesor itu adalah ahli yang berasal dari Jepang dan Amerika Serikat dan didampingi kementerian yang menjadi komite Geopark.

"Setelah ini tinggal tahapan penilaian dan pengumuman," ujarnya, Rabu malam (8/7).

Seperti yang diketahui Kaldera Toba sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Geopark Nasional. Berbeda dengan tahun sebelumnya, menurut Sabrina, untuk tahun ini Indonesia hanya mengusulkan satu kawasan saja yaitu Kaldera Toba untuk ditetapkan menjadi anggota GGN.

"Seluruh negara mengusulkan tapi setahu saya hanya boleh mengusulkan dua setiap tahunnya," katanya.

Untuk mencapai tujuan itu, kata Sabrina, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten terkait,  beserta berbagai elemen masyarakat melakukan berbagai persiapan untuk mengevaluasi proposal. Evaluasi yang dimaksud, katanya, untuk melihat cocok atau tidaknya antara apa yang ditulis dengan kondisi lapangan. Selain itu, lanjut Sabrina, tim asesor juga melihat bagaimana keragaman biologi dan budaya.

"Karena asesor juga menilai bagaimana masyarakat memanfaatkan dan melestarikan, apakah masyarakat tersebut diberdayakan ekonominya," tambahnya.

Sabrina menjelaskan dalam kunjungan tim asesor nanti, pihaknya akan mendampingi tim asesor mengunjungi air terjun Sipiso-piso, Silalahi, Aek Rangat Sitio-tio Sigulati, Pusuk Buhit, Tuk tuk, Batu Gantung, Parapat, Sipinsur, TB Silalahi, dan terakhir ke Silangit Airport

Foto Danau Toba: Relawan PKS Foto

Sumber: Humas Kantor Gubernur Sumatera Utara