Kader PKS Sulteng Jahit Baju Hazmat Sendiri dan Bagikan Gratis

Palu--Kader PKS Sulawesi Tengah, Muhammadong bantu Relawan PKS dengan menjahitkan baju hazmat tanpa dipungut biaya. Hal ini diungkapkan Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyuddin pada briefing pagi yang dilakukan di kantor DPW PKS Jln Sisingamngaraja (26/03/2020)

"Saya selaku ketua DPW berterima kasih kepada pak Muhammadong yang sudah memberikan kontribusinya," kata Wahyuddin.

Menurutnya ini adalah sumbangsih luar biasa di tengah kondisi kelangkaan alat pelindung diri (APD) termasuk baju hazmat. Apalagi baju hazmat ini spesial karena dijahitkan logo PKS oleh Muhammadong.

"Ini bukan untuk pamer ya. Logo ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Sebab kadang kalau warga tidak tahu kita dari mana, mereka ragu. Tapi kalau jelas dari PKS, mereka jadi yakin oh ini ada tandanya," ungkap Wahyuddin.

Baju hazmat berbahan polypropylene spunbond diproduksi sebanyak 10 buah oleh Muhammadong. Menurutnya, ia belum bisa menjanjikan produksi yang lebih banyak karena bahan baku kain baju hazmat standar memang tengah langka di kota Palu.

"Tidak semua toko kain menjual kain jenis spunbond ini. Saya sudah coba kontak teman di makassar, katanya kosong. Ada di Jawa, tapi biaya pengirimannya mahal sekali," ujar Muhammadong.

Pembuatan baju berwarna oranye ini awalnya atas permintaan ketua BKO untuk coba memproduksi baju hazmat untuk Relawan penyemprotan disinfektan. Muhammadong langsung menyanggupi meskipun ini adalah kali pertama ia menjahit APD.