Jumlah Pemudik yang Masuk Jateng 2017 Diprediksi Melonjak Drastis

Kunjungan legislator PKS ke proyek tol Batang 2 tahun lalu (ilustrasi)
Kunjungan legislator PKS ke proyek tol Batang 2 tahun lalu (ilustrasi)

Semarang (29/5) - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hadi Santoso memprediksi pemudik Lebaran tahun 2017 ini akan melonjak drastis dibanding Lebaran tahun 2016. Hal itu dikarenakan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi masyarakat yang hendak mudik.

“Pada tahun lalu, pemudik yang masuk Jawa Tengah sejumlah 6,47 juta jiwa, waktu itu jumlah yang salah satunya di tol Brebes exit (Brexit) menjadi kayak lautan mobil saat itu, namun data lebih mencengangkan diprediksi terjadi tahun ini, yang akan naik, jumlah pemudiknya menjadi 8,14 juta jiwa,” katanya pada Minggu (28/5/2017) di Kota Semarang.

Menurut Hadi, dari 8,14 juta pemudik yang akan memasuki Jateng tersebut, mayoritas kenaikan adalah pada pemudik yang menggunakan sepeda motor, kemudian disusul pengguna mobil.

“Kenaikan terbesar diprediksi terjadi pada sepeda motor, di mana penggunanya adalah 6,07 juta pengguna, naik dari tahun kemarin yang berjumlah 5,14 juta pengguna sepeda motor sebesar 5,14 juta atau naik sebanyak 18,18 persen,” ujarnya.

Sementara, imbuh Hadi, untuk angka penggunaan pemudik mobil juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Pada tahun ini, kata Hadi, jumlah pemudik menggunakan mobil sebanyak 3,48 juta jiwa, naik sebanyak 13,92 persen dibandingkan mudik Lebaran 2016 yang berjumlah 3,06 juta jiwa.

“Ini menjadi tanda bahwa masyarakat sejahtera, karen mobil dan motor terus meningkat tajam,” tandas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Meski angka pemudik menggunakan kendaraan pribadi mengalami tren kenaikan jumlah, katanya, tidak demikian halnya dengan penggunaan kendaraan umum terutama bus.

Menurut Hadi, berdasarkan data dari Pempov Jateng, angka penggunaan bus umum diprediksi turun sampai 2,11 persen. “Pada mudik Lebaran tahun lalu, angka pemudik yang menggunakan bus mencapai 4,4,2 juta jiwa dan diprediksi menjadi 4,32 juta jiwa, kami berharap tren ini bukan karena semakin turunnya pelayanan transportasi umum kita,” pungkasnya.

Untuk mengantisipasi angka kemacetan mudik sendiri, Pemprov sebenarnya sudah memfasilitasi kembali mudik gratis bagi warga Jateng yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan menyediakan 177 unit bus.

Bus yang digunakan berasal dari bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 39 bus dengan kapasitas 2.106 penumpang, bantuan bupati/wali kota se-Jateng 83 bus dengan kapasitas 4.267 penumpang, bantuan Bank Jateng 55 bus kapasitas 2.750 penumpang. Pemberangkatan bus mudik gratis ke Jateng tersebut akan dilakukan dari area parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur pada tanggal 20 Juni2017.

Selain mudik gratis dengan bus, Pemprov juga menggunakan mudik gratis dengan kereta api pada tanggal 22 Juni 2017. Kereta api yang digunakan adalah KA Gajah Wong dari Stasiun Pasar Senen pukul 06.45 WIB jurusan Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo dengan kapasitas 720 penumpang.

Selain itu, KA Menoreh berkapasitas 640 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 20.30 WIB dengan rute Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang, serta KA Jaka Tingkir kapasitas 608 penumpang dan berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 WIB menuju Purwokerto-Tambak-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purwosari Solo.