Istri Kepala Daerah PKS Bahas Nasib Perempuan Indonesia

Depok (12/01) -- Istri-istri kepala daerah yang diusung oleh PKS, berkumpul bersama merumuskan tentang kemajuan perempuan Indonesia melalui optimalisasi kewenangan di daerahnya masing-masing, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/01/2019).

Ketua Departemen Pembinaan Istri Kepala Daerah PKS, Netty Prasetiyani menyebutkan, Istri kepala daerah dapat mengoptimalkan perannya untuk meningkatkan kualitas perempuan di daerahnya masing-masing.

"Kemiskinan negara itu dimulai dari pemiskinan terhadap perempuannya, baik kemiskinan perempuan dari sisi kultural maupun secara struktural. Istri kepala daerah harus memastikan bahwa hal itu tidak terjadi didaerahnya. Dimulai dari memperhatian indeks pendidikan perempuan di daerahnya harus meningkat," tegas Istri Gubernur Jawa barat dua periode ini.

Netty menjelaskan, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan daerah, hal ini berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Sehingga, para Istri harus membantu suaminya sebagai pemegang kebijakan daerah untuk membantu mengawal, lanjut Netty.

"Perempuan memiliki peran yang besar dalam kehidupan bernegara, ini ada kaitannya dengan MDGs ya. Termasuk dalam kehidupan partai politik juga, perempuan memiliki peran yang penting. Perempuan dapat juga mempengaruhi sebuah kebijakan, para istri dapat membantu suaminya sebagai pembuat kebijakan," ungkap Netty.

Pendapat yang senada disampaikan oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih, yang mengajak para Istri kepala daerah mengejawanatahkan misi PKS diwilayahnya masing-masing.

"PKS sejatinya adalah paetai dakwah, artinya ada satu misi yang selalu didengung-dengungkan, yaitu ayo lebih baik. Kebaikan itu harus ada di ruang-ruang publik, dan kendali ruang publik tersebut ada pada pemegang kebijakan," ujar perempuan yang akrab di sapa Wiwik ini.