HNW: Pidato Kebangsaan Menjawab Pesimisme Kepada Prabowo

Jakarta (15/01) -- Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto di JCC, Senayan, Jakarta telah mengoreksi sejumlah pesimisme.

Diantaranya kata Hidayat pesimisme terhadap Prabowo yang tidak pro Pancasila dan UUD 1945.

"Justru beliau menegaskan bahwa seluruh basis visi misi adalah basisnya pancasila dan UU 1945," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (15/1/2019).

Selain itu juga menururt Hidayat visi-misi yang disampaikan dalam Pidato Prabowo juga mengoreksi pesimisme sejumlah pihak terhadap pendidikan pesantren. Prabowo dengan tegas tidak akan intervensi pesantren bila terpilih nanti.

"Jutsru beliau menegaskan tentang posisi beliau untuk madrasah, lembaga pendidikan agama apapun itu , memberikan koreksi terhadap pesimisme yang dikembangkan,"katanya.

Selain itu juga Pidato Prabowo telah menjawab keraguan banyak pihak mengenai program pembangunan infrastruktur. Banyak pihak yang meyakini bahwa pembangunan infrastruktur akan berhenti bila Prabowo-Sandi terpilih pada Pemilu mendatang.

"Ada yang pesimisme nanti kalau jokowi tidak terpilih maka pembangunan tidak berlanjut. Beliau (Prabowo) menengaskan bahkan beliau akan melanjutkan segala sesuatu hal yang baik dari presiden sebelumnya mulai dari bung karno sampai Jokowi sekalipun,"katanya.

Politikus PKS itu mengatakan bahwa pesimisme yang digaungkan sejumlah pihak kepada Prabowo, telah dijawab dengan lugas melaui pidatonya. Selain itu pidato Prabowo juga telah membantah bahwa Ketua Umum Gerindra tersebut merupakan orang yang pesimis.

"Intinya beliau dengan pidsto tadi malam memberikan komitmen sangat jelas bahwa beliau tidak menghadirkan pesimisme beliau tidak akan membahayakan pancasila, kemenangan beliau justru dalam rangka untuk pancasila," pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com