HNW: Empat Pilar Buah Perjuangan Reformasi Mahasiswa

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid

Jakarta (18/12) -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) sangat berhubungan erat dengan generasi muda mahasiswa Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini, kaitan tersebut berawal dari perjuangan fenomenal mahasiswa Indonesia pada1998, yang membuka era reformasi mengantarkan Indonesia memasuki era perubahan dan pembaruan yang luar biasa, termasuk perubahan elemen penting negara Indonesia, yakni UUD 1945.

Era reformasi juga menumbuhkan pembaruan bentuk pemahaman dan implementasi terhadap Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika yang tidak lagi indoktrinasi, tapi karena kesadaran akan pentingnya empat hal tersebut bagi negara juga rakyat Indonesia.

Hal tersebut dipaparkan Hidayat di hadapan 1.000 lebih generasi muda peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR, yang terdiri atas para mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dari berbagai fakultas, para mahasiswa perwakilan perguruan tinggi, juga para pelajar sekolah menengah atas seputar Lampung di gedung serbaguna Unila, Bandar Lampung, Senin, 17 Desember 2018.

"Untuk itu, menjadi sangat penting generasi muda mahasiswa Indonesia era kekinian untuk semangat dan serius berupaya memahami dan mengimplementasikan Empat Pilar tersebut, salah satunya melalui Sosialisasi Empat Pilar yang digencarkan MPR sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014," katanya.

Generasi muda mahasiswa Indonesia era milenial saat ini, kata Hidayat, harus memahami betul-betul bahwa Empat Pilar merupakan hasil perjuangan mahasiswa juga. Kini, perjuangan itu bukannya berhenti, tapi berlanjut terus di sisi pemahaman dan implementasi.

"Negara sendiri melihat betapa urgensinya rakyat memahami kembali nilai-nilai yang ada dalam Empat Pilar tersebut, sehingga melalui UU MD3 mengamanahkan lembaga MPR untuk melakukan sosialisasi Empat hal penting itu, yang kemudian dilaksanakan MPR dengan berbagai metode kepada seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Pemahaman dan implementasi Empat Pilar yang baik oleh generasi muda, menurut Hidayat, akan menjadi benteng dari dampak negatif modernisasi zaman, perkembangan teknologi yang sangat maju, serta bisa menjadi filter dalam menghadapi tahun politik, yakni tidak terpengaruh untuk saling berkonflik karena berbeda pilihan.

Selain dihadiri Hidayat, Sosialisasi Empat Pilar MPR bertema “Generasi Muda, Generasi Penjunjung Tinggi 4 Pilar” hasil kerja sama MPR dengan BEM Unila ini dihadiri anggota Badan Sosialisasi MPR, Al Muzzamil Yusuf, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Bujang Rahman, serta pimpinan dan anggota BEM Unila.

Sumber: tempo.co