HNW Ajak Generasi Muda Berlomba Membumikan Alquran

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid bersama para finalis Musabaqah Hifzhil Qur'an ke-4 se-ASEAN di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta (12/11) (dok panitia)
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid bersama para finalis Musabaqah Hifzhil Qur'an ke-4 se-ASEAN di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta (12/11) (dok panitia)

Jakarta (12/11) -- Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengajak generasi muda untuk berlomba membumikan Alquran.

Hal ini disampaikan saat menghadiri Penutupan Musabaqah Hifzhil Qur'an ke-4 Tingkat ASEAN di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Senin (12/11/2018) lalu.

"Musabaqah atau lomba menghafal Alquran, harusnya jadi tahapan untuk berlomba memahami, mengamalkan dan membumikan Alquran. Agar tujuan Alquran untuk hadirkan umat yang rahmatan lil 'alamin bisa terwujud," ungkap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini.

Musabaqah yang dilaksanakan pada 10-12 November 2018 ini diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai pondok pesantren dari 13 wilayah di Indonesia. Termasuk 22 peserta dari 6 (enam) negara di Asia Tenggara, meliputi Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja dan Myanmar.

Di momen ini, Hidayat berharap para penghafal Alquran ini akan menjadi pemimpin dan membawa keberkahan bagi Indonesia di masa depan.

"Semoga kelak para penghafal Qur'an mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang, dan Indonesia selalu dinaungi dengan keberkahan penghafal Qur'an," kata Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil Jakarta II.

Tampak hadir, pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH. Mahrus Amin, Ketua Yayasan Darunnajah, KH. Saifuddin Arief dan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. KH. Sofwan Manaf.

Dewan hakim pada musabaqah ini adalah para Dewan Hakim MHQ Nasional dan Internasional. Serpeti Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta (PTIQ), Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ), Kementrian Agama RI, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi DKI Jakarta, Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh (JQH), serta delegasi dari Universitas Al-Azhar, Mesir.