Hari Tani Nasional, Kang Irwan Gelar Sekolah Tani di Situbondo, Tegaskan Komitmen Pembelaan untuk Kesejahteran

Situbondo - Kelangkaan dan dan mahalnya harga pupuk masih menjadi permasalahan utama para petani. Tema itu dibahas saat Ketua DPW PKS Jawa TImur (Jatim) Irwan Setiawan bertemu ratusan petani di Sekolah Tani, Ahad, 1 Oktober 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di Besuki dan Mangaran ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Pria yang kerap dipanggil Kang Irwan itu mengaku meluangkan waktu khusus untuk menyapa para petani di Sekolah Tani di Situbondo.

“Petani front liner ketahanan pangan di negeri ini. Mereka harus dapat perhatian khusus,” tegas pria 47 tahun ini.

Menurut Kang Irwan itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam upaya memperkuat komitmen dan kepedulian terhadap petani di wilayah Situbondo.

Kang Irwan yang juga merupakan Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso ini menyapa petani dalam kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan petani dari berbagai desa di Situbondo.

“Sekitar 300 petani yang hadir. Kami berdiskusi berbagai permasalahan dan solusi untuk peningkatan kesejahteraan petani secara bertahap dan berkelanjutan,” jelas Irwan.

Menurutnya, Sekolah Tani ini merupakan wujud nyata dari komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pemerintah yang berpihak kepada petani.

Kang Irwan, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD selama dua periode (2009 – 2014 dan 2014 – 2019), telah membuktikan perjuangannya untuk mewakili aspirasi para petani.

Acara Sekolah Tani ini, ia melanjutkan, juga menciptakan sinergi dan kolaborasi antara petani, mitra strategis terkait bibit padi, dan obat-obatan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah ini. Ada 1.5 ton bibit padi dan obat-obatan yang diserahterimakan saat sekolah Tani.

Dengan Sekolah Tani ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan dukungan yang lebih baik untuk pertanian di dapil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.

Dalam kegiatan menyapa dengan petani terungkap persoalan utama petani terkait dengan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.

Namun, para petani sepakat tentang perlunya satu inovasi bagaimana adanya peningkatan hasil produksi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Adanya bibit dan obat yang bisa membantu itu, direspon positif oleh para petani.

“Namun, Kami tak hanya berfokus pada kesejahteraan petani, tetapi juga terus mengawal pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pondok pesantren, dan pemberdayaan kelompok masyarakat,” katanya.

Turut dalam kegiatan kang irwan menyapa kali ini, H Saimi Saleh, Caleg DPR RI Dapil 3 Jatim. Turut memberikan wawasan dan komitmen untuk mengawal perjuangan para petani dalam sektor riil dan komoditi. Hadir juga Budi Setyono, Leni, dan berbagai tokoh masyarakat lainnya.