Hari Ketiga Longsor di Tiga Kabupaten, Pencarian Korban Hilang Terus Dilanjutkan

Purworejo (21/6) -- Relawan gabungan dari unsur Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, lembaga sosial dan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melakukan pencarian korban hilang akibat bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara. 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Kamal Fauzi mengatakan bahwa hari ini, Selasa (21/6/2016) semua relawan di kabupaten Purworejo difokuskan penccarian di Desa Karangrejo, Loano, Purworejo. 

“Untuk bencana alam ini, hari ini adalah penerjunan hari pertama untuk bantu evakuasi (pencarian) korban longsor, pada hari sebelumnya tugas relawan PKS membantu evakuasi warga banjir di Butuh, Bayan,” tandasnya. 

Sementara, Komandan Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Jateng, Amir Darmanto mengatakan untuk mempercepat evakuasi korban hilang, pihaknya mengatakan akan menerjunkan relawan PKS gelombang kedua pada Rabu (22/6/2016). 

“Hasil hari ini, alhamdulillah tadi relawan menemukan satu korban longsor di Karangrejo dalam keadaan meninggal dunia, sehingga total korban meninggal dunia di Purworejo berjumlah 21 orang dan untuk optimalisasi, besok rabu pagi pengiriman relawan gelombang kedua, untuk bantu evakuasi pencarian korban longsor,” ujarnya. 

Selain di Purworejo, kata Amir, relawan PKS bersama relawan BPBD, Tim SAR dan masyarakat juga masih menggelar evakuasi korban longsor, tepatnya Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kebumen. 

Adapun, alat yang dibutuhkan untuk evakuasi korban logsor adalah Pacul, Sorok dan Linggis. Saat ini, selain tanah longsor, bencana banjir yang belum mendapat bantuan adalah Jatiroto, Sukomulyo, Kretek dan Bumiagung. 

“Kendala lain adalah bahwa di lokasi longsor, alat berat tidak bisa masuk karena sulitnya medan, untuk jumlah korban di Sempor, korban tewas adalah 6 warga, masih dinyatakan hilang adalah 4 warga,”jelasnya. 

Pada saat ini, BNPB tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penanganan darurat banjir dan longsor. “Pencarian korban hilang juga masih terus dilakukan oleh tim gabungan dan tim reaksi cepat yang telah berada di lokasi, Tim SAR gabungan dan tim reaksi cepat terus melakukan pencarian korban hilang dan proses evakuasi," katanya. 

Sementara, untuk bencana tanah longsor di Banjarnegara, imbuh Amir, para relawan melakukan kerja bakti dengan membuat jembatan darurat warga setempat. “Hari ini warga dan relawan bekerja bakti membuat jembatan dari bambu yang menyambungkan dari dusun Dares ke Dusun Trenggiling Desa Gumelem,”pungkas Amir.

Dalam evakuasi bencana tersebut, dari unsur PKS turut hadir langsung di lapangan Ketua DPW PKS Jateng Kamal Fauzi, Wakil Ketua DPRD yang juga Wakil Ketua DPW PKS Jateng Ahmadi, Ketua Fraksi PKS Jateng yang juga anggota Komisi E Karsono dan Ketua BKO DPW PKS Jateng yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah hingga Selasa (21/6/2016) tercatat 48 tewas dan 16 orang hilang. BNPB menyatakan bahwa anomali cuaca karena fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab bencana di Jateng.