Hadirkan 9 Capres, PKS Lihat Rakyat Ingin Presiden Baru

Jakarta (1/3)- Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan dirilisnya 9 nama calon presiden atau calon wakil presiden (capres/cawapres) oleh PKS tak lepas dari penilaian bahwa rakyat Indonesia menginginkan adanya Presiden baru di tahun 2019.
 
Hal itu dikatakan untuk merespons pertanyaan kru TV CNN Indonesia saat kunjungannya ke studio stasiun televisi berita tersebut, Kamis (1/3/2018).
 
Menyiapkan capres/cawapres dengan koalisi di luar pemerintahan sekarang menurutnya agar demokrasi Indonesia bisa berjalan sehat. Ia mengakui upaya untuk menghadirkan hanya 1 pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 memang ada. “Ini tentu tidak sehat untuk negara demokrasi seperti Indonesia, jika Pilpres hanya menyediakan 1 pasangan capres-cawapres melawan kotak kosong,” tegasnya.
 
Menurut Sohibul Iman, partainya menghitung dari sekian banyak survei, tingkat elektabilitas Presiden saat ini, yaitu Joko Widodo, untuk maju lagi di Pilpres tahun depan masih belum di ambang batas aman. “Untuk seorang petahana, tingkat elektabilitas di bawah 40% saya rasa belum aman,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
 
Meski demikian, Sohibul Iman menyebut rasionalitas politik juga akan dikedepankan saat nantinya PKS harus mengajukan nama untuk capres ataukah cawapres.
 
Akan halnya mitra koalisi dalam Pilpres, Presiden PKS yang akrab dengan panggilan Kang Iman ini, menyatakan koalisi selain dibangun atas kedekatan platform pembangunan, juga akan ditentukan dengan intensitas komunikasi politik yang dibangun. Sejauh ini, ujarnya, komunikasi paling intes dilakukan dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
 
Kunjungan media ke CNN Indonesia ditutup dengan taping (perekaman) Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai tamu dalam acara Prime Talk di TV swasta milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut.