Dorong Industri Kreatif Baru, Bekraf Perlu Edukasi Masyarakat

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih

Jakarta (29/4) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih menilai Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) perlu melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mendorong lahirnya industri-industri kreatif yang baru.

Sebab, bonus demografi yang terjadi pada tahun 2020 mendatang, perlu diimbangi dengan kesiapan dari masyarakat dalam upaya agar industri tersebut mampu mengalami pertumbuhan.

“Masyarakat perlu diedukasi, terlebih para orang tua dan siswa agar tahu bahwa sekarang banyak ragam profesi baru yang bisa menjadi alternatif dalam memperoleh sumber penghidupan,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X dengan Bekraf di DPR, Kamis (28/4).

Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini juga menegaskan seharusnya industri kreatif yang berkembang saat ini tidak terbatas pada sektor kuliner dan fashion saja.

“Industri sangatlah luas dan tidak terbatas pada kuliner dan fashion saja, tetapi juga kerajinan, game, musik, perangkat lunak, periklanan hingga industri berbasis sosial media juga perlu dikembangkan,” jelas Fikri.

Selain itu, Fikri juga menyoroti banyaknya televisi yang menayangkan tayangan yang diimpor dari India maupun Turki. Menanggapi fenomena tersebut, Fikri mendorong agar Bekraf juga berfokus pada industri kreatif berbasis ekspor agar lebih berkontribusi secara siginifikan bagi perekonomian dan budaya Indonesia.

Diketahui, dalam RDP ini Komisi X DPR RI juga mendorong Bekraf untuk lebih meningkatkan fasilitasi kepada pelaku ekonomi kreatif, seperti advokasi atau pendampingan, permodalan, proses sertifikasi, dan proses pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Hal itu agar produk ekonomi kreatif lebih dan meningkatkan kemanfaatan ekonomi,” jelas Fikri.