Cawali Anung Indro Susanto Soroti Kualitas PAUD Solo

SOLO (21/6) - Sistem pendidikan menjadi sorotan Calon Wali Kota (Cawali) Solo dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto. Menurutnya, pendidikan karakter yang seharusnya dapat diberikan mulai anak usia dini, masih terbengkalai dan kurang representatif.

Hal tersebut disampaikan Anung dalam sarasehan dengan kader dan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo di Hotel Syariah Arini, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/6).

"Lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Solo masih menjadi satu dengan rumah tangga. Hal ini kurang representatif. Akibatnya, banyak terjadi kekerasan pada anak karena orang tua belum begitu tahu cara mendidik anak,” katanya.

Anung juga mengusulkan guru TPQ [Taman Pendidikan Quran] tidak hanya mengajar membaca Al Quran, tetapi harus bisa mengajar mental spiritual pada anak usia dini.

Biaya operasional dan investasi pendidikan, lanjut Anung, akan ditanggung negara melalui APBN dan APBD. Ia berharap para siswa diharapkan memeroleh biaya-biaya personal, seperti biaya transportasi dan biaya ekstrakurikuler.

“Kami berharap Kota Solo bisa menjadi barometer pendidikan. Hal itu mengacu pada rating perguruan tinggi di Solo, terutama Universitas Sebelas Maret (UNS), yang selalu naik. Harapannya, ketika banyak mahasiswa datang ke Solo, maka dapat berpengaruh juga dengan pelayanan jasa yang ada," harapnya.

Sementara, Ketua DPD PKS Solo Sugeng Riyanto berharap dengan diadakan sarasehan bersama cawali dapat menjadi langkah awal bagi kader dan pengurus PKS untuk melakukan kerja-kerja politik.

"Paska acara ini, mesin-mesin kita harus semakin panas," imbaunya. 

Keterangan Foto: Calon Wali Kota Solo dari Koalisi Solo Bersama (KSB) Anung Indro Susanto (dua dari kiri) menyoroti kualitas PAUD dalam sarasehan dengan kader dan pengurus DPD PKS Solo di Hotel Syariah Arini, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/6).

Sumber: Humas PKS Solo