Bang Japar Nyatakan Tiga Sikap Kecam Tragedi Rohingya

Peserta Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu (16/9) membawa poster tuntutan penghentian genosida Etnik Rohingya. (PKS Foto)
Peserta Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu (16/9) membawa poster tuntutan penghentian genosida Etnik Rohingya. (PKS Foto)

Jakarta (16/9) - Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) turut menyatakan sikap atas tragedi kemanusiaan yang terjadi kepada etnis Rohingya, Myanmar.

Pernyataan sikap ini diungkapkan dalam aksi Bela Rohingya yang dihadiri ribuan massa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).

"Kami sampaikan tiga hal. Pertama hentikan genosida yang terjadi di Myanmar. Kedua, kami minta akui kewarganegaraan Rohingya dan terakhir adanya jaminan keamanan bagi Rohingya untuk hidup nyaman tenteram tinggal di negaranya," terang Perwakilan Bang Japar, Eka Jaya.

Eka menuturkan tiga sikap Bang Japar telah disampaikan kepada perwakilan diplomasi negara terkait. Iapun berharap tragedi yang terjadi di Rohingya dapat menyatukan umat Islam untuk senantiasa memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka.

"Hadirin semua, saat ini kita berkumpul bersama menyatukan hati jiwa kita untuk merasakan kepedihan dan kesengsaraan saudara kita di Rohingya. Sudah saatnya umat islam bersatu membantu mereka," ucap Eka lebih lanjut. 

Beberapa elemen yang turun dalam Aksi Bela Rohingya adalah PKS, PUI, FPI, Mathlaul Anwar, Ikadi, AQL Peduli, Jamiat Kheir, DDII, Al - Ittihadiyah, Neno Warisman, Pemudi PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, Gema MA, Gerakan Ibu Negeri, Al Irsyad Al Isyamiyyah, BKsPPI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, FBR, PMI, Wanita SI, PII, Pemuda Persis, Hidayatullah, Presidium Alumni 212, Adara, Aku Cinta Islam, Bang Japar, Nahdlatul Wathan, GMJ, FUI, KAMMI, GPMI, Pandu Cahaya Islam, Pemuda Muhammadiyah, HBMI, Muslimat MA, Aliansi Cinta Keluarga dan beberapa ormas lain.