Aher Terbuka Ajak Masyarakat Cari Solusi Banjir Musiman Bandung Selatan

Bandung (15/3) – Menanggapi parahnya banjir musiman di kawasan Bandung Selatan tahun ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengajak Pemerintah Pusat, dan masyarakat untuk saling terbuka dalam mencari solusi yang terbaik menanggulangi musibah rutin tersebut.

“Pokoknya gini, Pemerintah Pusat khususnya, untuk selalu terbuka untuk berdiskusi untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat. Tentunya ketika Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi terbuka untuk menyelesaikan masalah Citarum ini. Masyarakatnya juga perlu terbuka untuk secara ilmiah, secara baik, apa penyelesaian yang akan kita sepakati bersama,” tutur Aher di Bandung Selatan, Senin (14/11/16).

Aher juga menegaskan bahwa kawasan yang ‘pasti’ banjir tiap musimnya tersebut seharusnya tidak jadi pemukiman. Dengan mengalihfungsikan kawasan tersebut menjadi kolam retensi, luapan sungai Citarum dapat dicegah agar tak meluber kemana – mana.

Disamping itu, Aher juga menekankan perlu adanya kedewasaan atas konsekuensi dari solusi hasil kesepakatan pemerintah, stakeholder, juga masyarakat. Misalnya, bila akhirnya Cieunteung dijadikan kawasan retensi, masyarakat harus siap dengan pembebasan lahannya. Begitu pula dengan solusi lainnya. Karena setiap solusi pasti ada konsekuensi.

“Kawasan tersebut harusnya tidak jadi pemukiman. Tapi kita tidak juga mau menyalahkan masa lalu yah, siapa yang mengizinkan perumahan? Siapa yang memulai? Nggak usahlah kita pikirkan masalah seperti itu. Itu masa lalu, yang penting bagaimana kita secara sadar secara bersama – sama semua stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat, ayo kita bareng – bareng menyelesaikan ketika solusinya harus bikin kolam retensi, harus ada pembebasan ya masyarakat harus bersedia dibebaskan lahannya untuk digali menjadi kolam retensi. Begitu kan,” pungkas Gubernur Aher.

Keterangan foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan