Aher Salurkan Bantuan Rp 4 Miliar untuk Korban Gempa di Aceh

Jakarta (21/12) - Pemprov Jawa Barat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh senilai Rp 4 miliar. Tak hanya itu, Pemprov Jabar juga membangun posko bencana dan juga menerjunkan 17 tenaga medis.

Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) secara simbolis kepada Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas di Posko Utama bencana, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Senin (19/12/2016).

Menurut Aher bantuan sebesar Rp 4 miliar itu, sebesar Rp 2 miliar murni dari APBD Jabar dan akan masuk ke APBD Pidie Jaya. Sisanya merupakan dana swadaya dari masyarakat yang dikumpulkan melalui Baznas Jabar dan Rumah Zakat serta bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB.

"Rp 1 miliar untuk pembangunan Masjid, Rp 800 Juta untuk pembangunan sekolah dan sisanya untuk logistik serta dapur umum," ungkap Aher.

Selain memberikan bantuan uang, Jabar juga telah mengirimkan 17 tenaga medis yang telah berada di Pidie sejak seminggu lalu. Mereka berasal dari beberapa rumah sakit di Jawa Barat.

Di tempat sama, Koordinator tim kesehatan Jabar Marion Siagian mengatakan, tim medisnya diterjunkan di berbagai tempat yang berbeda dan selalu berpindah tempat. "Posko tim kesehatan Jabar selalu berpindah-pindah karena kita ingin menjemput pasien di pedalaman," tuturnya.

Setiap Dokter masing-masing membawa set pemeriksaan umum. Untuk dokter bedah, peralatan disediakan oleh pihak RSU Pidie Jaya. Sementara obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar berupa 15 paket obat dasar digunakan untuk pelayanan kesehatan di posko-posko kesehatan di daerah pengungsian.

Selain obat tim kesehatan juga membawa 3 kodi sarung, pampers dan pembalut wanita. "Untuk pembedahan dilakukan di RS pidie jaya tetapi utk pembedahan minor dilakukan di lapangan," kata Marion.

Ia menambahkan, tim kesehatan Jabar banyak menangani korban luka patah tulang atau tertimpa reruntuhan gempa. Menurutnya, ada empat dokter spesialis yang disiapkan oleh Tim Kesehatan Jabar, salah satunya adalah dokter orthopedi (ahli tulang).

"Selain itu, kita juga bawa dokter spesialis anak untuk membantu trauma healing anak korban gempa di sini," katanya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga mendirikan posko bencana berlokasi di Gampong Deah Teumanah Kecamatan Trienggadeng, 16 Desember lalu. Di posko ini juga dibangun pos kesehatan untuk mengobati para korban gempa, pos sekolah darurat, pos trauma healing bagi anak-anak, pos segar yang menyediakan buah-buahan dan pos makanan.

Menurut Aher, Jabar dan Aceh memiliki ikatan yang sangat kuat sejak dulu terutama dari sisi sejarah. Selain itu masyarakat Jabar pun banyak yang berada di Aceh maupun sebaliknya.

"Persaudaraan Jabar dan Aceh itu sangat erat. Kami pun datang dengan empati yang sangat besar walaupun bantuannya tidak besar, kami ingin menengok saudara kami di Pidie Jaya ini " katanya.

"Mudah-mudahan musibah ini segera terselesaikan dan masyarakat kembali ke sedia kala. Bangunan yang rusak pun perlahan dibangun kembali. Kami masyarakat Jawa Barat mendoakan masyarakat Pidie Jaya," lanjut Aher.

Di tempat yang sama, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas mengucapkan rasa terima kasihnya. Ia mengatakan bantuan ini akan segera disalurkan untuk korban gempa dan membangun kembali infrastruktur yang hancur.

"Terima kasih, kami atas nama pemerintah Pidie Jaya merasa lega. Alhamdulillah ini sangat bermanfaat bagi kami," ujarnya.

Gempa bumi 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya Aceh terjadi 7 Desember 2016 lalu dengan korban meninggal dunia mencapai 110 jiwa.

Sumber: Detik.com