Aher: Jawa Barat Siap Sambut Generasi Emas Indonesia 2045

Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS, Ahmad Heryawan
Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS, Ahmad Heryawan

Sumedang (05/04) -- Dalam rangka menyambut bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2045, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan telah mempersiapkan skenario panjang untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia tersebut.

"Dalam perspektif agama, ibadah yang khusuk pun hanya akan terjadi kalau wilayah kita aman dan rakyatnya sejahtera. Untuk itulah, untuk menuju generasi emas, ujung sangat mikro dari semua pembangunan itu adalah pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan daya dukung alam untuk keberlanjutan pembangunan,” terang lelaki yang akrab disapa Kang Aher ini.

Gubernur yang telah banyak meraih prestasi ini menjelaskan ke depan Jawa Barat harus bersiap karena guncangan Jawa Barat akan menciptakan guncangan nasional. Oleh karenanya, dalam masa 10 tahun pemerintahannya ia mempersiapakn kebijakan yang sejalan dengan menyongsong generasi emas Indonesia 2045.

Salah satunya adalah menerapkan prinsip pendidikan sejak dini untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi ditekankan untuk memiliki daya saing tinggi, kepeloporan, self regulation dan elalu berorientasi kepada hasil proses pendidikan yang lebih bermutu dari waktu kewaktu (quality result driven), ungkap Aher.

"Contohnya untuk penduduk sekolah SMA. Tahun 2008 itu hanya 825 ribu atau 45 persen, sementara tahun 2017 sudah 2 juta lebih atau 81,25 persen penduduknya sudah sekolah SMA dan setingkatnya. Pembangunan kelas baru ada 50 ribu,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS.

Sebagai bentuk keseriusan Kang Aher membangun sumber daya manusia Jabar yang berkualitas adalah dengan menjadikan banyak perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi.

"Kita juga telah menerapkan prinsip pendidikan dan riset untuk melahirkan dan mengembangkan inovasi berbasis Iptek sebagai solusi permasalahan daya saing serta melalui penyelenggaraan Science Techno Park (STP) pada level Provinsi dan Techno Park pada level Kabupaten/Kota,” katanya.

Selain fokus pada pembangunan kualitas pendidikan formal, Kang Aher juga menerapkan prinsip family planning.

"Dengan menerapkan pola pendidikan seperti ini, generasi emas Jabar akan meraih kesuksesan kembar, yaitu kesuksesan Imtaq dan Iptek pada berbagai jenjang pendidikan," ungkapnya.